Pendidikan jadi Proyek, Peringkat Jeblok
Kamis, 27 Desember 2012 – 19:40 WIB
JAKARTA - Sekretaris Federasi Serikat Guru Indonesia (SFGI), Retno Listyarti mengatakan, hasil kajian FSGI menyimpulkan bahwa merosotnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan kebijakan pendidikan yang lebih berorientasi pada proyek semata. Yang disayangkan lagi, kondisi itu menempatkan Indonesia di bawah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Demikian juga dengan sains, Indonesia ada di urutan 40 dari 42 negara. Bahkan nilai matematika dan sains siswa kelas VIII Indonesia ada di bawah Palestina yang selalu dilanda konflik.
Dikatakannya, cenderung merosotnya kualitas pendidikan Indonesia bisa dilihat dari sejumlah kajian internasional tentang peringkat dan kondisi pendidikan negara-negara di dunia.
"Kajian TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) 2012 misalnya, menilai kemampuan siswa kelas VIII di bidang matematika, Indonesia berada di urutan ke-38 dari 42 negara," ungkap Retno dalam rekleksi akhir tahun pendidikan Indonesia di Jakarta, Kamis (27/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretaris Federasi Serikat Guru Indonesia (SFGI), Retno Listyarti mengatakan, hasil kajian FSGI menyimpulkan bahwa merosotnya kualitas
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas