Pendidikan Jadi Salah Satu Sektor Besar, Tapi Australia Akan Batasi Jumlah Pelajar Internasional
Jumlah yang akan dibatasi oleh pemerintah Australia hanya akan berlaku di universitas dan sekolah kejuruan.
Menteri Pendidikan Australia mengatakan institusi pendidikan harus dirombak dengan semakin banyaknya yang abal-abal.
"Mereka tidak benar-benar beroperasi untuk menyediakan pendidikan untuk pelajar internasional, tapi menjadi pintu belakang untuk orang-orang bekerja di Australia."
Di luar dari pembatasan jumlah pelajar internasional, pemerintah Australia juga sedang mengusulkan undang-undang untuk membatasi penyedia kursus atau studi dalam menerima pelajar internasional.
Benarkah pelajar internasional menjadi beban?
Salah satu alasan pemerintah menindak keras jumlah pelajar internasional adalah untuk mengurangi krisis rumah di Australia akibat harga sewa yang semakin mahal.
Dalam pidato anggaran yang disampaikan pemerintah, Bendahara Negara Jim Chalmers mengatakan jumlah mahasiswa internasional telah melebihi kapasitas akomodasi pelajar.
Akibatnya, mereka harus masuk dalam pasar properti bagi warga lain dan menyebabkan harga sewa melonjak.
Tapi analisa dari lembaga Property Council of Australia menemukan hanya ada 13 kawasan di mana pelajar internasional menempati lebih dari 10 persen dari pasar properti yang disewakan.
Mulai tahun depan pemerintah Australia akan membatasi jumlah mahasiswa internasional
- Polemik Kebijakan Penghapusan Penjurusan SMA
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Program ASABRI Literasi Untuk Indonesia Sukses Digelar
- Soal Pindah ke IKN, Jokowi: Kalau Cuma Tanda Tangan, Gampang
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia