Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh

Oleh: Mohammad Irfan - Entrepreneur dan Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
Entrepreneur dan Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta Mohammad Irfan. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Di era globalisasi, pendidikan bukan hanya soal meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun karakter dan toleransi.

Masyarakat yang beradab, berbudaya, dan sejahtera membutuhkan fondasi pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai etika, budaya, dan kemajemukan.

Dua aspek penting yang mendukung ini adalah pendidikan karakter dan pendidikan multikultural.

Mengapa Pendidikan Karakter Penting?

Pendidikan karakter adalah upaya menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik agar tumbuh menjadi pribadi yang bermoral, berintegritas, dan peduli terhadap sesama.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan memiliki akhlak mulia, di samping sehat, cakap, dan kreatif.

Fungsi utama pendidikan karakter adalah membentuk peserta didik menjadi individu yang berbudi pekerti luhur, yang memahami peran serta tanggung jawabnya sebagai warga negara.

Di dalamnya terdapat nilai-nilai universal seperti jujur, bertanggung jawab, kerja keras serta cinta tanah air.

Pendidikan bukan hanya soal meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun karakter dan toleransi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News