Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh

Oleh: Mohammad Irfan - Entrepreneur dan Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
Entrepreneur dan Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta Mohammad Irfan. Foto: Dokumentasi pribadi

Membangun Karakter di Perguruan Tinggi

Pengembangan karakter tidak hanya penting di tingkat sekolah dasar dan menengah, tetapi juga di perguruan tinggi.

Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan yang akan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa.

Kampus-kampus di Indonesia sudah mulai merancang program-program yang membangun karakter, seperti integritas, kerja keras, etika kerja, dan tanggung jawab sosial.

Berbagai universitas juga mulai menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja melalui pelatihan keterampilan interpersonal dan manajemen emosi.

Hal ini sangat penting mengingat generasi muda saat ini tidak hanya diharapkan cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan dengan bijak.

Pendidikan Karakter dan Multikultural: Kunci Masa Depan Indonesia

Dalam pandangan Thomas Lickona, seorang ahli pendidikan karakter, ada sepuluh tanda kehancuran moral suatu bangsa, di antaranya meningkatnya kekerasan, rendahnya rasa hormat, dan kaburnya batas antara benar dan salah.

Pendidikan bukan hanya soal meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun karakter dan toleransi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News