Pendidikan Kesetaraan Punya Arti Penting untuk Masa Depan

jpnn.com, JAKARTA - Kasubdit Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Berkelanjutan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Samto mengatakan, pembelajaran pendidikan kesetaraan pada era Revolusi Industri 4.0 ialah dengan pembelajaran kesetaraan dalam jaringan (daring).
Oleh karena itu, Direktorat sudah mengembangkan Learning Manajemen System (LMS) dengan tajuk seTARA daring.
“Dengan metode itu, satuan pendidikan bisa membuka kelas-kelas daring yang memungkinkan peserta didik belajar secara daring kapan saja dan di mana saja,” ujar Samto, Kamis (15/8).
Dia menambahkan, satuan pendidikan yang bisa menyelenggarakan pembelajaran daring adalah pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) atau sanggar kegiatan belajar (SKB) yang sudah terakeditasi A atau B.
Kemendikbud pun terus meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pendidikan kesetaraan sangat penting untuk masa depan.
Samto menjelaskan, pihaknya mengajak orang tua dan anak usia sekolah yang tidak sekolah untuk ikut pendidikan kesetaraan melalui berbagai cara.
Misalnya, dengan memberikan bantuan operasional pendidikan kesetaraan mulai Paket A, paket B sampai Paket C kepada satuan pendidikan PKBM dan SKB.
“Dengan demikian, satuan pendidikanlah yang melakukan promosi dan motivasi kepada calon peserta didik dan orang tua,” imbuh Samto.
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Berkelanjutan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Samto mengatakan, pembelajaran pendidikan kesetaraan pada era Revolusi Industri 4.0 ialah dengan pembelajaran kesetaraan dalam jaringan (daring).
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak