Pendidikan Lalu Lintas Masuk Kurikulum di Banyumas
jpnn.com - PURWOKERTO - Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di tingkat pelajar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso menegaskan, mulai tahun ajaran baru 2014/2015, pendidikan lalu lintas bakal dimasukkan ke dalam kurikulum.
"Kebijakan ini kami ambil sebagai tindak lanjut MoU antara Dindik dengan Polres Banyumas. Nantinya, materi lalulintas akan diajarkan secara integratif pada Mata Pelajaran (Mapel) PPKN," jelas Purwadi seperti dikutip dari Radar Banyumas (Grup JPNN).
Dia mengatakan, untuk mengenalkan aturan lalu lintas sejak dini kepada siswa, kebijakan tersebut diterapkan diseluruh jenjang pendidikan, baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB), pendidikan dasar (SD dan SMP) maupun pendidikan menengah (SMA/MA/SMK).
Selain memasukkan pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum, Purwadi juga meminta agar pihak kepolisian aktif memberi penyuluhan diberbagai kesempatan.
"Kami berharap, pihak kepolisian bisa kontinue memberi penyuluhan kepada siswa. Baik saat upacara, atau masuk ke dalam kelas," harapnya
Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari MoU, Polres Banyumas membuka diri untuk melakukan penertiban lalu lintas bagi siswa yang belum belum memiliki Surat Izin Mengendara (SIM), dan terjun langsung kesemua jenjang pendidikan, untuk memberikan penyuluhan.
"Kami akan mengoptimalkan pendidikan lalu lintas di sekolah. Mudah-mudahan kecelakaan lalu lintas ditingkat pelajar dapat diminimalisir. Sebab, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyumas, khususnya dikalangan pelajar cukup tinggi," ungkap dia.
Kepala SMP Negeri 1 Purwokerto, Bangun Sungkono Ferdinan MPd mengatakan, untuk menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas dikalangan pelajar, materi lalulintas penting diajarkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
PURWOKERTO - Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di tingkat pelajar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso menegaskan,
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya