Pendidikan Nasional Harus Direformasi
Selasa, 19 Februari 2013 – 07:25 WIB
JAKARTA - Praktisi pendidikan dari Universitas Paramadina, Prof. Mohammad Abduh Zen mengkritisi habis-habisan kurikulum pendidikan nasional tahun 2013 yang disiapkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab pada dasarnya belum ada yang berubah dari kurikulum pendidikan tersebut. Kepala Balitbang PGRI itu juga masih mempertanyakan arah pendidikan nasional yang saat ini dijalankan pemerintah. Sebab, sebagai negara agraris, setelah 67 tahun merdeka pertanian nasional juga tidak mengalami perubahan.
Menurut dia, pendidikan itu sebuah episentrum dalam cita-cita kemerdekaan. Maka tidak akan tercapai cita-cita itu tanpa sistem pendidikan nasional yang baik. Bahkan setelah 67 tahun Indonesia merdeka, dengan 10 kali perubahan kurikulum, pendidikan nasional belum mendekati cita-cita kemerdekaan.
Baca Juga:
"Seting pendidikan kita itu sama seperti zaman Kolonial Belanda, tidak ada yang berubah. Orang kerja masih mau jadi PNS. Gagasan pendidikan kita kabur, perubahan dilakukan tapi tidak mendasar, perubahan tambal sulam. Harusnya yang dilakukan reformasi pendidikan total," kata Abduh Zen, Senin (18/2) di Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA - Praktisi pendidikan dari Universitas Paramadina, Prof. Mohammad Abduh Zen mengkritisi habis-habisan kurikulum pendidikan nasional tahun
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak