Pendidikan Pancasila Harus Digiatkan Lagi
Jumat, 01 Juni 2012 – 18:07 WIB
Peringatah Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2012 di Gedung MPR, Senayan, Jakarta itu dihadiri mantan Presiden B.J. Habibie, dan Megawati Soekarno Putri serta bekas Wapres Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Jusuf Kalla.
Keluarga mantan Presiden Soeharto dan anak-anak mantan Presiden Soekarno serta putra-putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid juga ikut dalam peringatan kelahiran Pancasila itu. Sementara Ketua MPR Taufik Kiemas tidak bisa hadir karena sakit.
Selain itu juga dihadiri tokoh masyarakat dan agama, seperti Ketua Umum PBNU, Ketua Umum PP Huhamadiyah, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia, (PGI), dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), yang menyampaikan butir-butir pemikiran mereka tentang Pancasila.
Ketua PGI Andreas A. Yewangoe menjelaskan Pancasila adalah sebuah ideologi terbuka yang mampu menerima nilai-nilai baru dari mana pun. “Sekaligus memfilternya guna mewujudkan civil society atau masyarakat berkeadaban di Indonesia,” katanya.
JAKARTA – Wakil Presiden RI, Boediono, mengatakan hari lahirnya Pancasila 1 Juni hendaknya dijadikan momentum untuk menghilangkan egoisme diri
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu