Pendidikan Pancasila tak Cukup Disisipkan

Pendidikan Pancasila tak Cukup Disisipkan
Pendidikan Pancasila tak Cukup Disisipkan
JAKARTA - Latar belakang dihidupkannya lagi pendidikan pancasila ini adalah inisiatif dari pemerintah dan DPR melihat fenomena bangsa saat ini. Identitas karakter bangsa sudah mulai tidak jelas.

Diantara bentuknya adalah, rakyat Indonesia gampang bertengkar antar sesama. Pertengkaran ini dinilai menjadi pengingkaran terhadap nilai-nilai dalam sila ketiga; persatuan Indonesia.

Pengingkaran nilai-nilai pancasila berikutnya adalah, rentannya perpecahan konflik antar umat beragama di Indonesia. Padahal, sila pertama sudah mengamatkan bahwa, Indonesia didasarkan pada ketuhanan yang maha esa. Kesenjangan ekonomi yang cukup tajam di republik ini, juga dinilai tidak sejalan dengan butir sila kelima; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mendikbud Muhammad Nuh menuturkan, supaya bangsa ini tidak semakin jauh  meninggalkan pancasila, maka pendidikan pancasila mendesak untuk dihidupkan lagi. Pendidikan Pancasila ternyata tidak cukup hanya disisipkan dalam mata pelajaran lainnya. Seperti matematika, IPA, maupun IPS.

JAKARTA - Latar belakang dihidupkannya lagi pendidikan pancasila ini adalah inisiatif dari pemerintah dan DPR melihat fenomena bangsa saat ini. Identitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News