Pendidikan Seksual Masih Dianggap Tabu di Indonesia

jpnn.com - JAKARTA – Pendidikan seksual terhadap anak masih menjadi barang langka di Indonesia. Pasalnya, seks masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
Hal itu membuat anak secara diam-diam mencoba mencari tahu sendiri tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan internet.
“Alhasil, anak yang belum paham konsekuensi aktivitas seksual yang mereka lakukan itu menjadi rentan terperosok dalam pergaulan seksual bebas bahkan menjadi korban eksploitasi seksual orang dewasa,” kata Koordinator Presidium Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Agung Sedayu di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (21/2).
Salah satu aktivis alumni PPMI, Evy Rachmawati menilai, pendidikan seksual kepada anak penting untuk diberikan. Sebab, hal itu bisa menghindarkan anak dari pelecehan seksual.
“Pendidikan seksualitas mengajarkan anak mengenali tubuh mereka. Dengan mengenai tubuh dan seksualitas, anak bisa mengenali tanda-tanda pelecehan seksual seperti meraba bagian tubuhnya, sehingga bisa menghindarinya,” ungkap Evy.(gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral