Pendidikan Tinggi, Tapi Ogah Ikut KB
Kamis, 08 Desember 2011 – 03:30 WIB
JAKARTA - Secara umum, di dunia orang yang berpendidikan tinggi cenderung mempunyai anak lebih sedikit. Namun di Indonesia, justru banyak orang-orang yang berpendidikan tinggi punya banyak anak.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief etika berkunjung ke redaksi Indopos (JPNN Group) di Graha Pena, Jakarta, Rabu (7/12). "Ada pengecualian untuk Indonesia. Banyak orang pintar, berpendidikan tinggi tapi punya banyak anak. Mereka seperti kurang minat dengan program Keluarga Berencana (KB)," kata Sugiri.
Menurutnya, program KB yang digulirkan BKKBN sudah seharusnya mendapat dukungan dari masyarakat luas. Termasuk orang-orang berpendidikan tinggi. Hal ini untuk mencegah terjadinya ledakan penduduk.
Sugiri khawatir pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol akan berdampak pada tingginya angka kemiskinan dan kelaparan. "Pengendalian jumlah penduduk ini dengan program keluarga berencana bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Lewat program KB, maka dapat membantu masyarakat keluarga dalam merencanakan keluarga dan membuat bahagia," kata Sugiri.
JAKARTA - Secara umum, di dunia orang yang berpendidikan tinggi cenderung mempunyai anak lebih sedikit. Namun di Indonesia, justru banyak orang-orang
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat