Pendidikan Vokasi Perlu Relevan dengan Pembangunan Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpotensi menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Untuk itu, salah satu yang perlu disiapkan yakni mengoptimalkan sumber daya manusia dengan meningkatkan kemampuan dan produktivitasnya di dunia kerja melalui pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi diharapkan jadi tumpuan untuk mengaklselerasi pertumbuhan ekonomi tinggi yang mendorong lebih banyak penciptaan lapangan pekerjaan.
Persoalan ini dibahas dalam diskusi yang digelar hybrid oleh Study Club CEMPAKA bekerja sama dengan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Kemendikbudristek, Universitas Yarsi, dan Meeting.ai dengan tajuk “Mendukung Kekuatan Ekonomi Nasional Melalui Tumpuan Pendidikan Vokasi” di Jakarta, Selasa (11/12).
Hadir sebagai pembicara yakni Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan dan Penyelerasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda, Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam, Direktur ASTRAtech Ricardus Henri Paul, dan Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia Padang Wicaksono, serta penanggap Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal.
Uuf mengatakan pendidikan vokasi perlu sellau relevan dengan Pembangunan ekonomi, baik sectoral semisal ada politeknik manufaktur atau kesehatan, dan bisa juga dengan
“Pendidikan vokasi stay relevan. Kita beri bekal para siswa fleksibel untuk mengantisipasi perkembangan zaman,” kata Uuf.
Menurut Uuf, tiga tahun terakhir, Kemendikbudrsitek mencoba membuka sekat-sekat pendidikan voaksi.
Study Club CEMPAKA bekerja sama dengan Direktorat Mitras DUDI membahas tentang Pendidikan Vokasi menjadi tumpuan ekonomi Indonesia
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan