Pendidikan Vokasi Sebagai Sarana Mencetak Petani Milenial Tangguh

jpnn.com, BOGOR - Peningkatan kualitas pendidikan vokasi turut menjadi perhatian Kementerian Pertanian.
Pasalnya, pendidikan vokasi menjadi salah satu upaya Kementan dalam mencetak pengusaha pertanian milenial.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melakukan sinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait, perguruan tinggi maupun stakeholder lainnya. Salah satunya dengan Universitas Pertahanan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya membangun institusi pendidikan vokasi yang berkualitas.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai SDM vokasi yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
"Transformasi pendidikan di sektor pertanian belumlah maksimal apabila hanya menyangkut kelembagaan. Sehingga ada empat faktor yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi seperti pengembangan keterampilan yang menyatuhkan intektual sistem dengan manajemen praktis," katanya.
Empat faktor itu, kata mentan, menjadi penentu keberhasilan pendidikan vokasi yang pertama adalah karakter yang tidak mudah menyerah dan memiliki jiwa yang tangguh.
Kedua, kompetensi maka Polbangtan dan SMKPP harus menciptakan generasi milenial yang mampu bekerjasama dengan orang lain.
Pendidikan vokasi menjadi salah satu upaya dalam mencetak pengusaha pertanian milenial.
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Wamentan Sudaryono Luncurkan Program Milenial Siap Ekspor di Bali
- Santai Sore di Rooftop Kekinian Le Braga Bandung, Milenial Wajib Tahu
- Milenial Sambut Positif Program Pemberdayaan UMKM
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani