Pendiri Anggap Pemred Charlie Hebdo Layak Disalahkan Atas Pembantaian
Jumat, 16 Januari 2015 – 18:20 WIB
"Kami mengambil resiko tidak perlu, itu saja. Kami pikir kami tidak bisa dihancurkan. Selama berdekade-dekade kami membuat kericuhan dan suatu saat semua itu akan meledak di muka kami sendiri," kata Roussel mengutip perkataan Wolinski kepadanya beberapa tahun lalu.
Tulisan Roussel ini mendapat kecaman keras dari kuasa hukum Charlie Hebdo, Richard Malka. Ia meganggap tulisan tersebut tidak menghormati para korban, keluarga mereka dan publik yang turut berduka atas tragedi Charlie Hebdo.
"Charb belum lagi dikubur. Apa mereka tidak punya pekerjaan yang lebih baik dibanding mengeluarkan sebuah tulisan berbisa tentangnya," ujar Malka mengecam Roussel dan pihak majalah yang menerbitkan tulisannya. (dil/jpnn)
PARIS - Salah seorang pendiri Charlie Hebdo, Henri Roussel mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait pembantaian 12 orang dalam serangan ke kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat