Pendiri Demokrat Bermanuver, Ini Reaksi Keras Anak Buah SBY
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto menyatakan menghargai pendapat pendiri partai berlambang mercy itu, yang menyerukan penolakan pada kongres pertengahan Mei mendatang, jika tidak berjalan secara demokratis.
Menurut Didik, tanpa adanya inisiatif dari pendiri, partai berlambang Mercy itu tidak akan lahir.
Namun, dia mengingatkan, di dalam AD/ART disebutkan bahwa para pendiri tidak memiliki hak suara. Hanya DPC, DPD, dan DPP yang berhak memilih dan dipilih di arena kongres yang rencananya digelar di Bali.
Sementara itu, penentuan izin kongres, menurut Didik, tidak harus seizin pendiri. ’’Jadi, mereka tidak bisa menentukan semena-mena,’’ jelasnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan, meski tidak mempunyai hak suara, pendiri tetap bisa datang di arena kongres. Namun, dia menekankan bahwa kongres harus berjalan lancar dan tanpa gangguan. Selain itu, semua pihak harus menerima semua keputusan yang sudah ditetapkan dalam kongres.
Pada bagian lain, Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Hermanto menganggap manuver dari pendiri bukan sebagai ancaman. Sebab, jika dibandingkan, jumlah kader Demokrat masih lebih banyak daripada pendiri. ’’Jadi tidak usah takut,’’ paparnya.
Menurut Agus, kongres akan berjalan secara demokratis. Menurut dia, tidak ada tradisi perpecahan di internal partai dan antarkader. ’’Kami juga tidak punya tradisi money politics,’’ jelasnya. (aph/c17/end)
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto menyatakan menghargai pendapat pendiri partai berlambang mercy itu, yang menyerukan penolakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC