Pendiri Demokrat Minta KPK Beri Izin
Yusak Yaluwo Dilantik Jadi Bupati Boven Digoel
Senin, 18 Oktober 2010 – 07:53 WIB
JAKARTA - Salah seorang pendiri Partai Demokrat (PD), Hencky Luntungan, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi izin kepada Yusak Yaluwo untuk dilantik sebagai Bupati Boven Digoel. Meski kini berstatus sebagai terdakwa karena sedang diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), namun dalam pertarungan Pilkada Kabupaten Boven Digoel beberapa waktu lalu Yusak kembali terpilih untuk kedua kalinya.. Terkait surat ini, Mendagri resmi memberi restu kepada Yusak Yaluwo untuk diangkat setelah terpilih kedua kalinya sebagai Bupati Boven Digoel. Dalam Kepmen Mendagri pada butir ke empat dijelaskan, keputusan menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
“Kiranya Yusak Yaluwo sebagai Bupati Boven Digoel dapat dihadirkan dalam pelantikannya nanti. Secara politik, Yusak dipercaya masyarakat Boven Digoel kembali memimpin. Ada proses hukum yang tentunya dilakukan setelah pelantikan,” kata Hencky Luntungan seperti dilansir INDOPOS (grup JPNN) Minggu (17/10).
Baca Juga:
Menurut Hencky, permintaan agar Yusak diberi izin itu sangatlah beralasan. Dikarenakan Kemendagri sudah mengeluarkan kepmen (keputusan menteri) tentang pemberhentian dan pengesahan Bupati Boven Digoel tertanggal 8 Oktober 2010, bernomor 131.91-792 Tahun 2010, yang ditetapkan oleh Mendagri Gamawan Fauzi dan ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Drs Ujang Sudirman MM.
Baca Juga:
JAKARTA - Salah seorang pendiri Partai Demokrat (PD), Hencky Luntungan, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi izin kepada Yusak
BERITA TERKAIT
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024