Pendiri Huawei Mulai Siapkan Strategi Ala Militer Hadapi Sanksi AS
jpnn.com - Terus berupaya survive atas tekanan sanksi Amerika Serikat. Pendiri Huawei, Ren Zhengfei mulai membangun kekuatan ala 'militer' guna menghadapi kenyatakan paling pahit pada masa depan di bisnis perangkat telekomunikasi.
Dalam memo internal yang bocor dan diterima Bloomberg, pendiri Huawei tengah meracik yang dia sebut sebagai 'pasukan besi' di internal perusahaan untuk melakukan perubahan besar dalam tiga sampai lima tahun ke depan.
BACA JUGA; Terus Melawan, Huawei Luncurkan HarmonyOS
"Menciptakan pasukan besi yang dapat membantu perusahaan mencapai kemenangan dengan re-organisasi di tengah perang yang menyakitkan ini," ungkap Ren tanpa menjelaskan lebih lanjut maksudnya.
Taipan mantan insinyur di militer Tiongkok ini jelas bakal melakukan langkah restrukturisasi besar-besaran di internal perusahaan. yang tidak efisien pasti bakal disikat.
Langkah strategis menghadapi kenyataan pascamasuk di daftar blacklist perdagangan pemerintahan Donald Trump, sudah dijalankan. Terbaru, Huawei meluncurkan sistem operasi (OS) secara mandiri dengan nama Harmony OS, beberapa hari lalu.
Kendati demikian, Ren mengakui bahwa langkah itu belum maksimal karena Huawei sendiri belum memiliki ekosistem mumpuni.
Di sisi lain, Ren optimistis tetap konsisten dalam pertarungan dengan mengandalkan teknologi telekomunikasi 5G mereka, yang dianggap jauh lebih maju. Bahkan saat ini menguasai kebutuhan perusahaan-perusahaan dunia.
Terus berupaya survive atas tekanan sanksi Amerika Serikat. Pendiri Huawei, Ren Zhengfei mulai membangun kekuatan ala 'militer' guna menghadapi kenyatakan paling pahit pada masa depan di bisnis perangkat telekomunikasi.
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, PINTU Perluas Edukasi Pasar
- Pertama di Dunia, BYD-Huawei Ciptakan Fitur Pintar di Mobil Off-Road
- Tantang Mercedes-Benz EQS, Baic-Huawei Hadirkan Sedan Listrik Mewah, Sebegini Harganya
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia
- Siapkan Dana Rp 56 Triliun, Seres Ambil Alih Merek Aito dari Huawei
- Pertama Kali, Huawei Ungguli Samsung Dalam Penjualan Ponsel Layar Lipat