Pendiri NII Crisis Center Bandingkan FPI dan Taliban, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan membandingkan Front Pembela Islam (FPI) dengan Taliban di Afghanistan.
Dia bersyukur FPI di Indonesia telah dibubarkan meski masih mencoba muncul kembali dengan nama dan organisasi baru.
Menurut Ken, FPI dan Taliban sejatinya akidahnya bagus yaitu ahlusunah waljamaah.
"Namun, karena para pimpinan mereka salah bergaul dan terkontaminasi dengan kelompok salafi wahabi, di Indonesia contohnya HTI dan Ikhwanul Muslimin Indonesia, akhirnya secara wawasan kebangsaan mereka turut berubah menjadi radikalisme atas nama agama," ujar Ken dalam keterangannya, Senin (23/8).
Ken memaparkan hampir semua teroris di Indonesia itu berideologi latar belakang NII dan Salafi Wahabi.
Bagi mereka, dalam bernegara harus menggunakan syariat Islam atau hukum Islam.
"Bila tetap memakai hukum KUHP yang bersumber dari Pancasila, mereka akan tetap memerangi pemerintahan siapapun presidennya," ucap Ken.
Mantan teroris ini kemudian menjelaskan apa yang dimaksud radikalisme atas nama agama.
Pendiri NII Crisis Center membandingkan FPI di Indonesia dengan Taliban di Afghanistan, sebut bisa lebih sadis.
- WSN Surati Presiden Prabowo terkait Perpres Penertiban Kawasan Hutan
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya