Pendiri Sang Pisang: UMKM Harus Kreatif dan Inovatif di Masa Pandemi Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian masyarakat Indonesia menurun drastis, termasuk pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Banyak pengusaha kecil dan menengah di Indonesia yang terpaksa harus 'gulung tikar' dan pendapatannya menurun akibat pandemi Covid-19.
Dalam hal ini, Co Founder Sang Pisang Ansari Kadir memberikan masukan dan saran kepada pelaku usaha mikro agar bisnisnya bisa tetap eksis di tengah pandemi.
Saran tersebut juga berlaku untuk masyarakat yang hendak memulai membangun bisnisnya.
Menurut pria yang akrab disapa Ari itu, masyarakat maupun pengusaha harus berpikir kreatif dan inovatif agar bisnis bisa berjalan lebih baik dan dapat keuntungan besar.
"Kreatif itu adalah ide, dan kreatif itu belum tentu bisa diimplementasikan. Kalau kreatif dan inovatif artinya sesuatu yang baru dan dapat diimplementasikan. Artinya UMKM ini harus kreatif dan inovatif," kata Ari dalam webinar bertema UMKM Kuat Indonesia Berdaulat hasil kerja sama JPNN, BNI dan GenPI, Kamis (8/10).
Ari menjelaskan, berpikir kreatif dalam menjalankan bisnis itu sangat penting agar produk yang dijual dapat memberikan keuntungan besar dan dikenal konsumen.
Ari pun mencontohkan hal tersebut pada produk yang dijualnya pada Sang Pisang, yakni pisang nugget.
Co Founder Sang Pisang Ansari Kadir menjelaskan betapa pentingnya berpikir kreatif bagi pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19.
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- BNI Indonesia’s Horse Racing 2025 Bakal Segera Digelar, Buruan Beli Tiketnya!
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan