Pendiri Telegram Beri Peringatan Kepada Pengguna WhatsApp dan Signal
jpnn.com - Pendiri Telegram Pavel Durov memberi peringatan keras kepada pengguna WhatsApp dan Signal.
Pria asal Rusia itu menduga Signal tidak seaman yang dibayangkan, dan menuding punya hubungan dengan Pemerintah Amerika Serikat.
Durov menulis di Telegram, bahwa para pemimpin Signal adalah aktivis yang dimanfaatkan Departemen Luar Negeri AS.
Selain itu, sejumlah pesan pribadi Signal telah digunakan untuk melawan pengguna sendiri di pengadilan atau media AS.
Dia menambahkan Signal tidak setransparan Telegram, dan menyatakan bahwa aplikasi tersebut tidak aman.
Tuduhan Durov tampaknya berasal dari pendiri Twitter Jack Dorsey yang dicatatkan oleh City Journal.
Tak hanya Signal, Durov juga mencurigai WhatsApp tidak aman.
Pasalnya, sistem enkripsi WhatsApp dan aplikasi asal AS lainnya dibantu pengembangannya oleh pemerintah AS.
Pendiri Telegram Pavel Durov memberi peringatan keras kepada pengguna Signal dan WhatsApp.
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- WhatsApp Merilis Fitur Draf Pesan, Sudah Tersedia di Indonesia
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat
- Mutasi Terbaru Polri, 55 Perwira Kena Rotasi, 3 Orang jadi Kapolda
- Kommo Chatbot WhatsApp Jadi Kunci Meningkatkan Engagement Pelanggan Tanpa Repot
- 7 Fitur Baru di Telegram, Nomor 4 Menarik