Pendiri Telegram Beri Peringatan Kepada Pengguna WhatsApp dan Signal
Selasa, 28 Mei 2024 – 06:20 WIB

Aplikasi Telegram. Foto: Engadget
"Pemerintah AS menghabiskan USD 3 juta untuk membangun enkripsi Signal, dan saat ini enkripsi yang sama diterapkan di WhatsApp, Facebook Messenger, Google Messages, dan bahkan Skype. Sepertinya teknologi besar di AS tidak diperbolehkan membuat protokol enkripsi sendiri yang tidak bergantung pada campur tangan pemerintah," tuding Durov.
"Seluruh masalah keamanan mereka cocok untuk aksi mata-mata, terlihat dan bekerja seperti backdoor."
Padahal sejatinya, Telegram juga tidak sepenuhnya aman. Beberapa orang mengatakan Telegram mengkritik pesaing untuk mengalihkan perhatian dari kelemahan keamanannya sendiri, terutama sehubungan dengan kemungkinan IPO. (techspot/jpnn)
Pendiri Telegram Pavel Durov memberi peringatan keras kepada pengguna Signal dan WhatsApp.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- WhatsApp Tambah Fitur Baru di Layanan Chat Hingga Video Call
- Lisa Mariana Mengaku Sempat Diberi Rp 100 Juta untuk Gugurkan Kandungan
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta Lindungi Data Pribadi dengan Segera Lakukan Ini
- WhatsApp Mengembangkan Fitur Opsi Penyimpanan Gambar dan Video
- WhatsApp Makin Seru Lewat Fitur Musik di Status