Pendiri WikiLeaks Bantah Ingin Segera Akhiri Suaka di Ekuador
jpnn.com - PENDIRI situs WikiLeaks Julian Assange membantah bahwa dia ingin keluar dari kantor Kedutaan Besar Ekuador di London, yang berarti memutus suaka yang didapatkannya sejak 2 tahun lalu.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Assange bakal keluar dari Kedubes Ekuador, untuk mendapatkan perawatan atas derita sakit jantungnya. Namun pengacara Assange, Kristinn Hrafnsson, langsung memberikan bantahan. "Klien saya akan tetap tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London. Dia memang ingin menghirup udara kebebasan, nmaun tidak dalam waktu dekat ini," kata Hrafnsson, seperti dilansir dari Russia Today, Senin (18/8).
Usai rumor bakal keluarnya Assange dari kantor kedutaan, polisi London tampak memperketat penjagaan selama 24 jam di sekitar kantor. Mereka terkesan siap menangkap Assange, jika nekat keluar.
Pria bernama lengkap Julian Paul Assange, yang lahir di Australia 43 tahun ini, sudah tinggal di Kedutaan Ekuador sebagai bagian dari upaya menghindari ekstradisi ke Swedia, negara yang memiliki surat perintah penangkapan terhadap dirinya atas dugaan pelanggaran seksual terhadap dua wanita.
Dipercaya, jika ia diekstradisi ke Swedia, Assange kemudian akan dikirim ke Amerika Serikat untuk dimintai keterangan atas aksi membocorkan sejumlah dokumen penting militer AS. (adk/jpnn)
PENDIRI situs WikiLeaks Julian Assange membantah bahwa dia ingin keluar dari kantor Kedutaan Besar Ekuador di London, yang berarti memutus suaka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan