Pendirian Sekolah Dhuafa Dianggap Mendesak
Selasa, 04 Oktober 2011 – 09:28 WIB

Pendirian Sekolah Dhuafa Dianggap Mendesak
Apenk menambahkan, selain kebijakan terhadap sekolah swasta seperti yang disebutkan tadi, pihaknya juga membatasi jumlah rombongan belajar ke sekolah negeri. Dia menyebutkan, pembatasan itu untuk SMA sebanyak sembilan rombongan belajar, dan SMK sebanyak 12 rombongan belajar. "Kecuali SMK Invest yakni SMKN 1 Purwokerto memang diperbolehkan membuka hingga 15 rombongan belajar," tambahnya. (jul/sam/jpnn)
PURWOKERTO - Ribuan lulusan SMP yang mandeg sekolah terus menjadi perhatian kalangan peduli pendidikan di Kabupaten Banyumas. Upaya mencari solusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025