Pendistrubusian Sembako Murah di Batam Berakhir Ricuh

jpnn.com, BATAM - Pendistribusian sembako murah di Kecamatan Batuaji tepatnya di depan Pasar Fanindo, ricuh, Rabu (16/5).
Kericuhan itu muncul lantaran warga mengantre terlalu lama, sementara petugas pembagian hanya satu orang.
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), aksi saling dorong pun terjadi antara sesama warga, bahkan antrean yang sebelumnya tertib, berujung saling berebut dan tidak sabaran.
Kebanyakan para pengantre itu merupakan ibu rumah tangga yang membawa anak-anak mereka.
"Petugas yang bagi hanya satu orang, kayak mana nggak rusuh, sedangkan kami sudah lama mengantre," ujar Dewi, warga Batuaji yang mendapatkan kupon sembako murah.
Dia mengatakan sudah mengantri sejak pukul 8.40 WIB, namun hingga pukul 10.00 WIB, dia dan warga lainnya belum juga mendapatkan paket sembako murah tersebut.
"Sudah nggak ada niat lagi mengantri. Makanya saya keluar saja dari kerumunan itu, tidak kuat lagi," katanya.
Sementara itu pembagian sembako tersebut dilakukan di dua lokasi, yakni di Pasar Fanindo dan Perumahan Griya Prima Batuaji. Masing-masing lokasi itu mendapatkan 2.000 paket.
Pendistribusian sembako murah di Kecamatan Batuaji tepatnya di depan Pasar Fanindo, ricuh, Rabu (16/5).
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus