Pendongeng Larry Brandy Angkat Budaya Aborijin ke Anak Berbagai Bangsa
Berbekal topeng dan sejumlah artefak, Larry Brandy tak kenal lelah bercerita tentang budaya Aborijin Wiradjuri ke hadapan anak-anak. Ia bermimpi, budaya Aborijin mendunia dan banyak dipahami masyarakat di berbagai tempat.
Menjadi seorang pendongeng tak hanya dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang luwes dan ketertarikan pada dunia anak. Bagi Larry Brandy, sang pengisah asli Aborijin, kecintaan terhadap budaya sendiri menjadi motivasi utama. Di samping, ia pribadi begitu mencintai sosok anak-anak.
Merayakan ‘Pekan NAIDOC (Komite Peringatan Hari Nasional Aborijin dan Selat Torres)’, yang jatuh di minggu pertama-kedua bulan Juli, Larry diundang untuk datang ke Indonesia dan bertemu dengan anak-anak usia sekolah di 3 kota, Jakarta; Makassar; dan Bali.
“Ini kunjungan pertama saya ke Indonesia, saya belum pernah ke sini sebelumnya. Di sini saya datang ke beberapa sekolah dan menemui sejumlah anak. Ternyata budaya Indonesia luar biasa dan anak-anaknya hebat, mereka sangat antusias mendengar dongeng saya,†tutur pria Aborijin dari suku Wiradjuri ini kepada Australia Plus.
“Untuk seorang pendongeng, itulah yang diharapkan,†sambungnya.
Ia lantas bercerita, “Meski saya berasal dari bagian selatan Australia, saya banyak mendengar tentang masyarakat Indonesia yang melakukan kontak dengan saudara Aborijin di utara. Tentang orang Macassan yang datang ke Yirrkala.â€
“Saya menikmati kunjungan ini meski cukup terkejut dengan kondisi lalu lintas di Jakarta,†imbuhnya sembari tergelak.
Berbekal topeng dan sejumlah artefak, Larry Brandy tak kenal lelah bercerita tentang budaya Aborijin Wiradjuri ke hadapan anak-anak. Ia bermimpi,
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan