Penduduk 5,2 Juta, Belanja Rp 13,3 Triliun

jpnn.com - BANDA ACEH - Anggota DPRD Aceh akhirnya mengesahkan APBD 2014 Jumat (20/12). Nilai APBD yang disahkan dalam rapat paripurna itu Rp 13,3 triliun, meningkat 6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dalam APBD tersebut, nilai pendapatan tercatat Rp 11.164.408.627.448 dan belanja Rp 13.368.028.474.729. Defisit Rp 2,2 triliun yang akan ditutupi dengan sisa lebih penganggaran (silpa) tahun sebelumnya.

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Aceh Hasbi Abdullah kemarin diawali dengan pandangan akhir fraksi-fraksi yang disampaikan secara bergantian oleh juru bicara Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Aceh, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi PKS-PPP. Empat fraksi itu menyatakan dapat menerima APBD 2014 untuk disahkan menjadi qanun Aceh dengan sejumlah catatan.

Fraksi Partai Demokrat melalui juru bicara Yunus Ilyas menyatakan, angka Rp 13,3 triliun itu sangat besar untuk membangun Aceh yang berpenduduk kurang lebih 5,2 juta jiwa. Karena itu, dia berharap pembangunan di Aceh mampu meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di kampung-kampung.

Fraksi gabungan PPP-PKS melalui juru bicara Moharriadi Syafari menyatakan, pengesahan APBD 2014 sebelum tahun anggaran 2013 berakhir tersebut baru kali ini terjadi. Pengesahan APBD tepat waktu dianggap memberikan rentang waktu maksimal. Karena itu, diharapkan semua kegiatan yang direncanakan terlaksana dengan baik.

Sementara itu, menurut Fraksi Partai Golkar dalam pendapat akhir yang disampaikan Husain Banta, pengesahan APBD 2014 yang tepat waktu tidak akan berarti jika tidak diikuti dengan kerja keras. Seluruh SKPD harus bekerja keras dalam mengeksekusi mata anggaran secara tepat dan cepat. Dengan begitu, warga tidak harus menunggu sampai tahun anggaran untuk mendapatkan manfaat dari program yang didanai APBD. (sul/JPNN)