Penduduk Australia Utara Bingung Harus Apakan Bangkai Perahu Asal Indonesia
Di rumahnya di pulau terpencil Milingimbi, di lepas pantai timur laut Arnhem Land, penjaga pantai Australia John Skuja menyimpan sebuah benda sebagai pengingat bahaya bekerja di laut.
"Hanya sepotong kayu, agak melengkung dan panjangnya sekitar 70 sentimeter, bagian dari lambung kapal dari bencana yang tidak diketahui," katanya.
"Kita tak tahu berapa banyak nyawa yang sudah hilang dari kapal tenggelam di perairan utara Australia," kata John kepada ABC News.
Pria ini sudah delapan tahun tinggal di sana, bekerja sebagai manajer Penjaga Pantai Kepulauan Crocodile, sebuah gugusan pulau-pulau kecil termasuk Milingimbi.
Para penjaga pantai bertugas menjaga tanah milik Yolngu, salah satu suku Pribumi Australia, termasuk lahan basah, sungai-sungai, dan kawasan lautnya.
Menurut catatan sejarah, masyarakat Yolngu pernah menjalin hubungan dengan pelaut-pelaut Makassar yang datang ke sana untuk mencari teripang pada beberapa abad silam.
Jadi, ketika sejumlah nelayan Yolngu melihat objek misterius yang sangat besar mengambang di dekat titik paling utara Pulau Murrungga akhir pekan lalu, John adalah orang yang mereka panggil untuk menyelidikinya.
"Ketika pertama kali tiba di sana, dari jauh kami bisa melihat bentuk yang tidak biasa," jelasnya.
Sebuah bangkai kapal penangkap ikan diduga asal Indonesia terdampar di wilayah utara Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata