Penduduk Australia Utara Bingung Harus Apakan Bangkai Perahu Asal Indonesia
Basarnas mengatakan kapal terdekat AMJ Enam membantu menyelamatkan sebagian besar awak AMJ Lima, kecuali seorang pria berusia 33 tahun yang tidak bisa berenang, tidak mengenakan jaket pelampung, dan masih hilang.
Sekitar 24 jam kemudian, AMJ Lima yang terbalik terlihat oleh sebuah kapal kontainer yang mengapung sekitar 200 kilometer sebelah utara Kepulauan Wessel yang tidak berpenghuni, yang merupakan bagian dari Australia Utara.
Otoritas maritim Australia kemudian diberi tahu dan selama 24 jam berikutnya meminta kapal dan pesawat terdekat untuk mencari korban yang selamat.
Anggota kru terakhir dinyatakan hilang dan diduga tewas seminggu setelah kru-nya pertama kali diselamatkan.
Ini akan menjadi penampakan AMJ Lima terakhir yang dilaporkan selama dua bulan.
Bingung mau diapakan
John tidak tahu apa yang akan terjadi pada bangkai kapal tersebut. Tapi dia yakin bahwa ini kapal AMJ Lima yang berlayar dari Pulau Lombok pada bulan Agustus, tiga bulan sebelum bangkai kapal tersebut terlihat di dekat wilayah tersebut.
"Menurut saya, itu kapal yang sama. Bahkan pukatnya ada di foto itu, lunas yang sangat menonjol di bagian bawah, begitu juga dengan lebar dan warna perahu," katanya.
Dalam sebuah pernyataan kepada ABC, pihak berwenang Indonesia tidak dapat memastikan bahwa bangkai kapal tersebut adalah AMJ Lima, tapi memberikan rincian dimensi berat dan panjang yang tampaknya cocok dengan bangkai kapal ini.
Sebuah bangkai kapal penangkap ikan diduga asal Indonesia terdampar di wilayah utara Australia
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat