Penduduk Bertambah, Stok Pangan Berkurang

jpnn.com - BANJARMASIN –Ketua Pansus Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan DPDRD Kalsel, H Hasmy Fadillah Akbar mengatakan, untuk melindungi dan mempertahankan lahan petani sebagai kawasan pertanian pangan berkelanjutan maka insentif pertanian perlu ditingkatkan.
Kalau insentif tersebut diperhatikan tentu para petani akan berpikir ulang untuk menjual lahannya secara instan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Tanpa insentif yang menarik maka petani mudah terpancing untuk menjual lahan pertanian,” ujarnya, Jumat (6/12).
Menurutnya, insentif kepada petani ini diberikan sebagai penghargaan kepada petani yang mempertahankan dan tidak mengalihfungsikan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Insentif tersebut diberikan untuk infrastruktur pertanian seperti jaminan harga pangan dan harga pupuk yang memadai.
“Jika insentif diberikan maka petani bisa mempertahankan lahan pertaniannya dan bisa memberikan hasil yang memuaskan untuk kebutuhan pangan daerah maupun kebutuhan pangan di tingkat nasional,’’ ujarnya.
Begitu juga dengan adanya jaminan harga pangan, maka keuntungan yang ditawarkan dari kegiatan pertanian tentu saja para petani akan giat bekerja untuk memaksimalkan lahan tersebut untuk aktivitas pertanian maupun pemanfaatan lahan yang selama ini terlantar.
“Kalau semua petani berpikir demikian maka akan terjamin produksi pangan Kalsel ke depan,’’ tambah Hasmy Fadillah.
Kalau kondisi pangan di daerah sudah cukup atau lebih, maka berpengaruh pada posisi Kalsel sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional dengan produksi pangan yang melebihi kebutuhan sendiri.
“Dengan adanya variasi lahan pertanian yang memungkinkan bisa melakukan pertanian sepanjang tahun walaupun kondisi musim tidak mendukung maka sudah dipastikan Kalsel akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional,’’ ucapnya.
Ia mengungkapkan, melalui Raperda Perlindungan Pertanian Berkelanjutan ini dibahas bagaimana menyediakan areal yang diperlukan untuk pertanian pangan berkelanjutan ke depannya.
BANJARMASIN –Ketua Pansus Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan DPDRD Kalsel, H Hasmy Fadillah Akbar mengatakan,
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Jenazah Lilie Wijayati si Mamak Pendaki Tiba di Rumah Duka Bandung, Pelayat Penuhi Ruangan
- Pembantai Harimau Sumatra di Rohul Ditangkap, Lihat Tuh Tampangnya
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara