Penduduk Dunia Capai 8 Miliar, PBB Minta Dunia Beralih dari Bahan Bakar Fosil
Jumlah penduduk dunia sekarang mencapai delapan miliar orang namun pejabat PBB mengatakan dunia "tidaklah mendekati hari kiamat" dengan menyerukan tindakan guna mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi.
Memutuskan hubungan antara kerusakan lingkungan dan barang ekonomi dibutuhkan agar populasi dunia semakin sejahtera, kara Maria-Francesca Spatolisano dari Departemen Ekonomi dan Masalah Sosial PBB.
"Memang benar bila tingkat pertambahan penduduk lebih lambat dan bisa dipertahankan selama beberapa dekade mendatang, hal ini akan membantu mengurangi kerusakan lingkungan, karena pertumbuhan penduduk menjadi salah satu penyebab meningkatnya emisi," katanya hari Selasa (15/11).
"Padahal negara yang memiliki tingkat konsumsi dan emisi tertinggi adalah negara-negara di mana tingkat pertumbuhan penduduk sudah melambat, bahkan negatif."
Pekan ini jumlah penduduk dunia mencapai 8 miliar orang dan PBB memperkirakan jumlah penduduk akan mencapai 9,7 miliar pada tahun 2050.
Spatolisano mengatakan mayoritas pertumbuhan penduduk dunia akan terkonsentrasi "di kalangan negara-negara termiskin di dunia."
"Negara-negara yang memiliki tingkat emisi lebih rendah akan lebih sengsara karena perubahan iklim, sebagian karena mereka kekurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri.
"Dalam usaha agar dunia di mana 8 miliar penduduknya bisa lebih sejahtera, kita memerlukan memutus dengan cepat aktivitas ekonomi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil, juga perlunya efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti itu."
Pekan ini jumlah penduduk dunia mencapai 8 miliar orang dan PBB memperkirakan jumlah penduduk akan mencapai 9,7 miliar pada tahun 2050
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri