Penduduk Kabupaten Bogor Berkurang 500 Ribu Jiwa Selama Pandemi, ke Mana?
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat adanya pengurangan jumlah penduduk setempat sekitar 500 ribu jiwa selama pandemi COVID-19.
"Tahun 2019 sekitar 5,9 juta jiwa, hasil Sensus Penduduk 2020 menurun menjadi 5,4 juta jiwa," ungkap Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani, Kamis.
BPS telah memproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2020 sebanyak enam juta jiwa sesuai asumsi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
Akan tetapi, kata dia, jumlah tersebut bukannya bertambah malah berkurang karena pandemi.
"Kami proyeksikan sekitar enam juta (jiwa, red.) awalnya. Waktu memproyeksikan asumsi pandemi belum diperhitungkan, proyeksi dihitung dua tahun lalu," katanya.
Meski tak memerinci jumlahnya, ia menyebutkan bahwa pengurangan penduduk terjadi karena banyak faktor, mulai dari perpindahan penduduk hingga meninggal dunia.
"Ada juga (warga, red.) yang meninggal dunia, tapi dibanding yang bergerak ke luar Bogor, jauh lebih banyak yang bergerak ke luar Bogor," ujarnya.
Ujang menyebutkan bahwa terjadi perpindahan penduduk ke luar Kabupaten Bogor yang di luar biasanya selama pandemi COVID-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pengurangan penduduk terjadi karena banyak faktor.
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal
- 5 Barbershop di Bogor yang Bisa Bikin Gaya Rambut Pria Makin Stylish
- Gaji Kader Posyandu di Bogor Cuma Rp 50 Ribu, Rena Da Frina Berjanji Akan Menaikkan
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK