Penduduk Miskin Bertambah, Ini Penyebabnya
jpnn.com, SAMARINDA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pada Maret 2017 total penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 220,17 ribu atau 6,19 persen.
Jumlah ini meningkat 0,19 persen atau 8,93 ribu orang, bila dibandingkan September 2016 lalu.
Kepala BPS Kaltim M Habibullah memerinci, selama periode September 2016 - Maret 2017, penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 4,41 ribu orang. Sementara, di daerah perdesaan meningkat sebanyak 4,52 ribu orang.
“Maret 2017, penduduk miskin di desa sebanyak 126,12 ribu jiwa atau 10,50 persen. Lebih banyak dibandingkan mereka yang tinggal di perkotaan sebanyak 94,05 ribu orang atau 3,99 persen," paparnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Senin (17/7).
Oleh karena itu, saran dia, upaya pengurangan tingkat kemiskinan seharusnya difokuskan di wilayah perdesaan.
Dia menjelaskan, kemiskinan di Kaltim disebabkan oleh penurunan upah buruh, serta inflasi, terutama dari harga bahan makanan yang tak stabil.
Kemudian, lanjut dia, besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan (GK).
Sebab, penduduk yang dikatakan miskin adalah warga yang memiliki rata-rata pendapatan per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pada Maret 2017 total penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 220,17 ribu atau 6,19 persen.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Matana University Raih Juara 1 Pojok Statistik Terbaik Se-Indonesia
- BPS: Jateng Alami Deflasi 0,07 Persen pada Agustus 2024