Penduduk Miskin Bertambah, Ini Saran Politikus PKS untuk Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jazuli Juwaini mengatakan, kenaikan jumlah penduduk miskin harus menjadi peringatan bagi pemerintah untuk mengevaluasi program pembangunan yang berorientasi untuk pengentasan kemiskinan.
Dia mengatakan, bertambahnya jumlah penduduk miskin sampai dengan Maret 2017 ini menunjukkan bahwa program pembangunan ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh masyarakat miskin, khususnya di daerah perkotaan.
“Minimnya program-program pengentasan kemiskinan dan membantu daya beli masyarakat, berimbas kepada peningkatan jumlah masyarakat miskin," ungkap Jazuli, Selasa (18/7).
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah masyarakat miskin di Indonesia yang sudah mencapai 27,77 juta orang pada Maret 2017.
Jumlah tersebut bertambah sekitar 10 ribu dibanding kondisi September 2016 yang mencapai 27,76 juta orang.
Menurut Jazuli, hal ini tidak terlepas dari tingkat ketimpangan (gini ratio) yang tidak bergeser signifikan. Rasio gini Maret 2017 adalah 0,393 poin.
Angka ini menurun sebesar 0,001 poin jika dibandingkan dengan gini ratio September 2016 yakni 0,394 poin.
Tetapi, yang perlu diwaspadai pemerintah bahwa gini ratio di daerah pedesaan Maret 2017 sebesar 0,320, naik dibanding gini ratio September 2016 sebesar 0,316.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jazuli Juwaini mengatakan, kenaikan jumlah penduduk miskin harus menjadi
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Mirza-Jihan Ungkap Tiga Prioritas Bila Menang Pilkada Lampung
- Fraksi PKS Optimistis Prabowo Bisa Bawa Indonesia Menjadi Negara Kuat & Berdaya Saing
- Luluk Sebut Petahana Kurang Komitmen soal Kesenjangan, Khofifah Bereaksi Begini