Penduduk Miskin di DKI Jakarta Menurun, Sebegini Jumlahnya

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta menurun dalam tiga tahun terakhir setelah pandemi Covid-19.
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Nurul Hasanudin memaparkan tingkat kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar 4,3 persen dengan jumlah penduduk miskin 464.930 orang.
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin berkurang 12.900 orang.
"Tingkat kemiskinan DKI Jakarta menempati urutan ketiga terendah secara nasional setelah Bali dan Kalimantan Selatan," kata Hasanudin dalam siaran yang disaksikan melalui akun YouTube BPS DKI Jakarta, Selasa.
Hasanudin memerinci persentase jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024 turun sebesar 0,14 persen dibandingkan Maret 2023.
Berdasarkan catatan BPS DKI Jakarta, tren penurunan angka kemiskinan terjadi dalam tiga tahun terakhir, yakni sebesar 4,69 persen pada Maret 2022. Kemudian 4,44 persen pada Maret 2023 dan 4,3 persen pada Maret 2024.
Tren penurunan angka kemiskinan ini dipengaruhi oleh sejumlah indikator, yakni tingkat pengangguran terbuka yang mengalami penurunan menjadi 6,03 persen pada Februari 2024.
Kemudian, konsumsi rumah tangga tumbuh lebih cepat pada kuartal I-2024, serta laju inflasi umum periode Maret 2023-Maret 2024 sebesar 2,18 persen yang relatif kecil dan terkendali.
BPS DKI Jakarta mendata jumlah penduduk miskin mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- BPS Catat Neraca Perdagangan Surplus USD 3,45 Miliar pada Januari 2025
- BPS: Provinsi Jawa Barat Paling Banyak Tempat 'Mangkal' PSK
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024
- PDB Indonesia Meningkat jadi Rp 78,62 Juta Per Kapita