Penduduk Miskin Turun Jadi 28,5 Juta Jiwa
Kamis, 03 Januari 2013 – 08:16 WIB
Suryamin menyebut, jika wilayah Indonesia dibagi menjadi perkotaan dan perdesaan, maka didapat fakta bahwa angka kemiskinan di perdesaan lebih tinggi. Misalnya, periode September 2012, jumlah penduduk miskin di kota tercatat 10,51 juta, sedangkan di desa sebanyak 18,08 juta. "Penduduk miskin di desa, sebagian besar adalah buruh tani," jelasnya.
Baca Juga:
Lalu, apa yang menyebabkan angka kemiskinan Indonesia turun" Menurut Suryamin, ada beberapa factor. Pertama, selama periode Maret " September 2012, inflasi umum relative rendah, hanya 2,59 persen. "Inflasi rendah, berarti harga barang hanya naik sedikit, sehingga masih bisa dijangkau masyarakat," ujarnya.
Ke dua, penerima beras murah/raskin pada 20 persen kelompok penduduk berpendapatan terendah meningkat dari 18,5 persen pada Maret 2012 menjadi 20,1 persen pada September 2012. "Raskin ini kan dihitung sebagai pendapatan bagi masyarakat miskin, sehingga uangnya bisa dibelanjakan untuk keperluan lain," katanya.
Ke tiga, upah harian buruh tani dan buruh bangunan meningkat selama periode Maret 2012 dan September 2012, yakni masing-masing sebesar 1,29 persen dan 2,96 persen. "Ke empat, secara nasional, rata-rata harga beras relatif stabil," ucapnya.
JAKARTA--Pelan tapi pasti, upaya pengentasan kemiskinan mulai membuahkan hasil. Ini terlihat dari turunnya angka kemiskinan. Kepala Badan Pusat Statistik
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah