Penduduk Sementara Australia Kecewa Dikecualikan dari Pembukaan Perbatasan
"Saat Olimpiade Tokyo 2021, dari lubuk hatiku saya mendukung atlet Australia, tapi bertanya-tanya mengapa saya tak bisa melihat istri dan keluargaku padahal saya sudah vaksinasi penuh?" tambahnya.
Pekan lalu Pemerintah Federal Australia mengumumkan rencana membuka kembali perbatasan Australia mulai bulan November 2021, disambut dengan antusias oleh penduduk tetap dan warga negara Australia.
Namun tidak demikian halnya dengan mereka yang memegang visa sementara di Australia.
Dalam rencana tersebut, jumlah kuota penduduk tetap dan warga negara yang ingin masuk kembali ke Australia tak lagi dibatasi.
Mereka juga tak perlu lagi menjalani karantina hotel yang biayanya lumayan mahal, cukup melakukannya di rumah sendiri.
Tapi bagi penduduk dengan visa sementara seperti Mizuki, yang sebagian besar telah tinggal di Australia selama bertahun-tahun, aturan ini akan tetap menyulitkan mereka untuk melakukan perjalanan internasional.
Meski aturan pembatasan saat ini tidak melarang penduduk dengan visa sementara untuk keluar dari Australia, namun jumlah mereka yang akan bisa pulang kembali ke Australia nantinya akan dibatasi, kecuali jika mereka mendapatkan pengecualian khusus.
'Sangat memicu stres'
Mizuki mengikuti pemberitaan soal pembukaan perbatasan ini dengan antusias. Ia bahkan sudah memesan tiket penerbangan untuk bulan Desember.
Sejumlah warga yang punya izin tinggal sementara di Australia, seperti visa pelajar atau visa kerja, mengaku sudah divaksinasi dua kali agar bisa mudah kembali ke Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata