Penduduk Sementara yang Ingin Beli Rumah di Hobart Terhambat Biaya Tambahan yang Tinggi
Saat itu Meghna menabung uang muka rumah dan menunggu untuk menjadi penduduk tetap, tapi seperti pemegang visa lainnya, dia menghadapi hambatan untuk membeli properti.
"Sebesar apa pun kami mencintai Tasmania dan meskipun kami ingin sekali menetap di sini, kebijakan seperti itu (FIDS) akan membuat kami merasa sedikit diperlakukan seperti anak tiri," katanya.
Dari pengalamannya itu, akhirnya ia memutuskan menekuni profesi sebagai broker kredit perumahan di Hobart.
"Saya punya banyak klien dengan dana cukup, dengan pekerjaan yang baik, mereka bisa ambil kredit, tapi tidak mau membayar biaya tambahan itu," kata Meghna.
Pajak FIDS, katanya, turut mendorong timbulnya perasaan tidak diterima di kalangan migran di Tasmania.
Ia mengatakan hambatan untuk membeli rumah bisa menjadi penghalang utama bagi mereka yang sebenarnya ingin menetap di Tasmania.
Aturan pajak yang tak banyak diketahui
Menurut Meghna Raut, meski kebijakan seperti FIDS masuk akal dan berlaku di mana-mana, kenaikannya sampai 8 persen terlalu berlebihan.
Ia menilai kenaikan ini perlu ditinjau kembali.
Kenapa ada biaya tambahan bagi mereka yang bukan warga negara atau penduduk tetap di Australia? Ini penjelasan dan pengalaman para pendatang yang mau beli rumah di Australia
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan