Penduduk Yang Bakal Berusia 17 Tahun Sudah Boleh Rekam e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat kebijakan khusus, demi menjamin tidak ada masyarakat kehilangan hak pilih pada Pemilu 2019 mendatang.
Antara lain, membolehkan masyarakat yang pada pemungutan suara April 2019 mendatang berusia 17 tahun, melakukan perekaman data untuk kepentingan penerbitan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).
"Sekarang perekaman yang belum 17 tahun sudah bisa dilakukan. Dukcapil sudah progresif dan sangat antisipatif," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arief Fakrullah di Jakarta, Selasa (23/1).
Menurut Zudan, kebijakan diambil sebagai langkah antisipatif, mengingat syarat untuk memilih harus 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki e-KTP.
"Tapi fisik KTP elektroniknya baru diserahkan saat anak sudah berusia 17 tahun," ucapnya.
Mantan Penjabat Gubernur Gorontalo mengatakan, kebijakan diambil karena jika e-KTP diserahkan sebelum anak 17 tahun, menyalahi Undang-Undang Nomor 24/2013 tentang Administrasi Kependudukan.(gir/jpnn)
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif, mengingat syarat untuk memilih harus 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki e-KTP.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Anggota Baleg dari NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Bellinda Birton Diusung Jadi Cawabup Kudus, Pengamat Bilang Begini