Pendukung Ahok: Kami Ditugasi dari Nur Wahyu Illahi
jpnn.com, DEPOK - Belasan ibu-ibu paruh baya duduk dengan rapi beralaskan tikar, persis di samping kiri Kesatrian Mako Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/5).
Tak ada aktivitas yel-yel dukungan maupun nyanyian lagu-lagu kebangsaan seperti yang terlihat pada aksi unjuk rasa pada Kamis (11/5), yang meneriakkan agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibebaskan.
Mereka hanya mengobrol santai di tepi Jalan M Jassin, depan GPIB Gideon, membicarakan hal-hal seputar kasus hukum yang menjerat Ahok. Mulai dari vonis dua tahun penjara, hingga penahanannya di Mako Brimob.
"Iya, saya pikir lebih baik Pak Ahok tahanan kota saja, kan masih proses banding," ujar seorang ibu yang mengenakan kaos putih bertuliskan 'Pelayan gue Ahok-Djarot, nyata kerjanya'.
Di tengah obrolan santai mereka, tiba-tiba seorang ibu datang dengan membawa dua kardus berisi roti dan air minum kemasan.
Hidangan tersebut disambut dengan tangan terbuka. Wanita tersebut selanjutnya ikut duduk mengobrol bersama pendukung Ahok lainnya.
"Kemarin saya juga kemari Mas, saya datang dari Kemang (Jakarta Selatan), karena ingin mendukung aksi teman-teman meminta agar Pak Ahok dibebaskan," ujar wanita paruh baya bernama Susilowati.
Wanita kelahiran di Demak, Jawa Tengah ini mengaku datang karena dorongan dari hati nurani, melihat adanya ketidakadilan hukum terhadap Ahok.
Belasan ibu-ibu paruh baya duduk dengan rapi beralaskan tikar, persis di samping kiri Kesatrian Mako Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat,
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta