Pendukung Airlangga Tolak Presiden 3 Periode, Ujang: Sebenarnya Itu Juga Suara Parpol Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganggap wajar adanya suara dari pendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang menyuarakan penolakan wacana presiden tiga periode.
Menurut Ujang, suara tersebut sebenarnya menjadi keinginan parpol pendukung pemerintah era Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"Itu bagus-bagus saja. Memang itu suara besar di partai-partai politik," kata Ujang melalui layanan pesan, Selasa (7/9).
Namun, kata pria kelahiran Jawa Barat itu, parpol pendukung pemerintah tidak berani mengungkap secara eksplisit atas wacana menolak presiden tiga periode.
Pada saat yang sama, rakyat juga menginginkan presiden hanya dijabat dua periode.
"Cuma sepertinya para ketum partai tak berani. Entah kenapa tak berani," ungkap dia.
Ujang menduga ada elite yang tersandera secara politik, sehingga parpol pendukung pemerintah tidak berani mengungkap secara eksplisit wacana presiden tiga periode.
"Kelihatanya enggak berani. Mungkin banyak yang sudah tersandera oleh kasus-kasus," papar Ujang.
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganggap wajar adanya suara dari pendukung Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyuarakan penolakan wacana presiden tiga periode.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar