Pendukung Anies Baswedan Dinilai Lebih Pintar Memilih Narasi
"Hal substantif itu misalnya, bagaimana sebenarnya penataan pedagang kaki lima di zaman Anies, lebih semrawut atau lebih baik. Nah, itu tak lagi dibahas karena yang diembuskan Anies dizolimi, diserang dari berbagai sisi. Akhirnya banyak orang melihat Anies calon pemimpin masa depan yang secara perlahan dijatuhkan," katanya.
Adi mengibaratkan, panggung politik sebuah arena pertarungan opini.
Di mana pihak yang lebih kuat mengklaim keberpihakan dan kebenaran, merekalah yang menguasai panggung.
"Makanya, terkait penebangan pohon di Monas, itu bukan soal aturannya yang ramai dijawab, bukan soal benar-salah, tetapi dikesankan ada kelompok yang selalu mencari kesalahan Anies," pungkas Adi. (gir/jpnn)
Jokowi Wanti-Wanti Virus Corona:
Pertarungan politik di Jakarta diwarnai narasi-narasi dari kelompok pendukung Anies Baswedan dan kubu pembencinya.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung