Pendukung Anies Baswedan Dinilai Lebih Pintar Memilih Narasi

"Hal substantif itu misalnya, bagaimana sebenarnya penataan pedagang kaki lima di zaman Anies, lebih semrawut atau lebih baik. Nah, itu tak lagi dibahas karena yang diembuskan Anies dizolimi, diserang dari berbagai sisi. Akhirnya banyak orang melihat Anies calon pemimpin masa depan yang secara perlahan dijatuhkan," katanya.
Adi mengibaratkan, panggung politik sebuah arena pertarungan opini.
Di mana pihak yang lebih kuat mengklaim keberpihakan dan kebenaran, merekalah yang menguasai panggung.
"Makanya, terkait penebangan pohon di Monas, itu bukan soal aturannya yang ramai dijawab, bukan soal benar-salah, tetapi dikesankan ada kelompok yang selalu mencari kesalahan Anies," pungkas Adi. (gir/jpnn)
Jokowi Wanti-Wanti Virus Corona:
Pertarungan politik di Jakarta diwarnai narasi-narasi dari kelompok pendukung Anies Baswedan dan kubu pembencinya.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus