Pendukung Bailout Banyak yang Bolos
Paripurna DPR Laporan Pansus Century
Selasa, 02 Maret 2010 – 11:27 WIB
JAKARTA - Partai koalisi pendukung Bailout ternyata belum menunjukkan kekompakannya. Buktinya, dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (2/3) hari ini, tidak semua partai-partai koalisi bisa menghadiri Paripurna DPR yang salah satu agendanya adalah laporan panitia angket Century di Gedung DPR Senayan, Jakarta. Beberapa anggota partai koalisi, banyak yang bolos paripurna.
Dari daftar absen kehadiran, yang dibacakan oleh Ketua DPR Marzuki Alie menyebutkan, PAN hanya dihidiri 24 dari 46 anggota. PKB hanya hadir 16 dari 28 anggota. Demikian juga PPP hadir 21 dari 38 anggota. Namun, kenyataan ini tidak membuat kubu Partai Demokrat was-was. Karena, mereka tetap meyakini, pada saat-saat voting masing-masing partai koalisi pendukung Bailout pasti akan hadir semua.
Baca Juga:
"Saya masih optimis, jika terjadi voting dalam penetapan laporan hasil pansus Angket Century, pasti koalisi kami akan kompak dan semua akan hadir di paripurna," kata Ramadhan Pohan dari Partai Demokrat.
Rapat Paripurna kali ini dihadiri 431 dari 560 anggota DPR RI, dan menurut tata tertib DPR, jumlah itu sudah kuorum untuk memulai rapat. Selengkapnya, seperti dibacakan Ketua DPR Marzuki, rapat paripurna DPR RI itu dihadiri 114 dari 148 anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD), 95 dari 106 anggota Fraksi Partai Golkar (FPG), 80 dari 94 anggota Fraksi PDI Perjuangan (FPDI-P), 43 dari 57 anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), 24 dari 46 anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), 21 dari 38 anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), 16 dari 28 anggota Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), 23 dari 26 anggota Fraksi Partai Gerindra dan 15 dari 17 anggota Fraksi Partai Hanura.(aj/jpnn)
JAKARTA - Partai koalisi pendukung Bailout ternyata belum menunjukkan kekompakannya. Buktinya, dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (2/3) hari
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan