Pendukung Brexit Mulai Panik
Senin, 31 Desember 2018 – 16:49 WIB

Warga pro-Uni Eropa saat aksi demonstrasi menuntut referendum ulang Brexit di London, Foto: Reuters
Kubu Uni Eropa telah menegaskan bahwa Inggris boleh saja menggunakan pasal 50 untuk memundurkan tenggat waktu. Namun, tidak ada renegosiasi soal detail draf final yang sudah disepakati. Artinya, kemungkinannya ada tiga. Tetap pada kesepakatan, tidak ada kesepakatan, atau tetap di Uni Eropa.
''Yang perlu ditegaskan, kabar bahwa kami ingin mempertahankan UK di Uni Eropa itu salah besar. Kami hanya ingin memperjelas hubungan di masa depan,'' ujar Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker.
Juncker menegaskan bahwa Eropa menghormati hasil referendum 2016. Namun, dia juga tidak menolak jika ada referendum kedua. (bil/c22/fal)
Waktu bagi pemerintah Inggris untuk menentukan kelanjutan rencana Brexit kian sempit. Pesimisme menyelimuti para Brexiteer melihat kondisi politik Britania Raya
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim