Pendukung Calon Bupati Mengamuk, 2 Polisi di SBT Terluka

Pendukung Calon Bupati Mengamuk, 2 Polisi di SBT Terluka
Kapolres SBT dan personel lainnya saat mengamankan massa aksi di Kantor KPU SBT. (ANTARA/Winda Herman)

"Saat massa memaksa masuk dan merusak kantor, beberapa di antaranya bisa berhasil masuk, namun salah seorang berhasil diamankan," ungkapnya.

Salah satu warga yang berhasil diamankan berinisial AS. Nelayan berusia 47 tahun yang merupakan warga desa Bula ini terpaksa diamankan karena memaksakan diri masuk ke kantor KPU.

Untuk menenangkan massa aksi, Kapolres SBT menemui mereka. Ia juga mengimbau massa aksi agar dapat membubarkan diri, karena saat ini rapat pleno sementara diskorsing hingga menunggu hasil koordinasi dengan KPU SBT.

"Saat kami memberikan imbauan massa aksi kemudian membubarkan diri meninggalkan kantor KPU SBT," kata Kapolres.

Kurang lebih satu jam, atau sekitar pukul 23.10 WIT, para pendukung INA AMA kembali mendatangi kantor KPU. Mereka mendapatkan informasi bahwa rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara telah kembali dilanjutkan oleh Ketua KPU SBT.

"Saat itu massa kembali beraksi namun berhasil diamankan oleh personel pengamanan," ujarnya.

Dua anggota Polri yang terluka yaitu Briptu Satrio Adi Wijayanto. Bibir sebelah bawah robek akibat terkena lemparan batu. Sementara Bripda Bayu Firmansyah, mengalami cedera ringan pada tangan bagian kanan.

"Kedua personel Polres SBT ini telah mendapatkan penanganan medis oleh Dokpol Polres SBT," tambahnya.

Sejumlah pendukung calon bupati yang melakukan unjuk rasa mengamuk di depan kantor KPU Seram Bagian Timur dan melukai dua polisi.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News