Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Kongres: 52 Ditangkap, Ada Korban Jiwa

jpnn.com, WASHINGTON DC - Sebanyak empat orang ditemukan tewas setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres Amerika Serikat alias Capitol di Washington DC, Rabu (6/1) waktu setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, akis pendukung Trump tersebut bertujuan menghentikan pengesahan hasil pemilu yang dimenangkan Joe Biden.
Polisi sejauh ini telah menangkap 52 orang terkait insiden tersebut.
Dalam konferensi pers usai kejadian, Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee menyebut bahwa 47 dari 52 orang yang ditahan itu terkait dengan pelanggaran aturan jam malam.
Sebanyak 26 di antaranya ditangkap di halaman Gedung Capitol.
Sedangkan sejumlah orang lainnya ditangkap karena membawa senjata api ilegal.
Contee tidak bersedia memberikan identitas seorang perempuan yang tewas ditembak petugas kepolisian. Dia berkilah bahwa informasi lanjutan mengenai hal itu masih ditangguhkan.
Namun, Conte memastikan tiga orang lainnya meninggal dunia karena faktor medis.
Aksi pendukung Donald Trump menyerbu gedung Kongres Amerika Serikat ternyata berujung kematian bagi beberapa orang
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik