Pendukung Effendi Simbolon tak Punya Hak Suara
Sabtu, 17 November 2012 – 06:44 WIB
JAKARTA - Langkah PDI Perjuangan mengusung anggota DPR dari dapil Jakarta, Effendi Simbolon, menjadi cagub Sumut, terus menuai sorotan. Sikap partai banteng mulut putih yang menolak mengusung RE Nainggolan, dianggap sebagai sikap arogan. Pasalnya, popularitas RE Nainggolan di Sumut jauh di atas Effendi Simbolon.
Pengamat politik Umar Syadat Hasibuan sangat yakin, perolehan suara Effendi Simbolon bakal jeblok. Terlebih, dia berpasangan dengan Djumiran Abdi, yang merupakan wakil ketua Kwarda Pramuka Sumut.
Doktor politik lulusan UI itu menilai, massa pendukung Effendi-Djumiran sangat sedikit dan itu pun mereka belum punya hak suara. Kok bisa?
Umar mengajukan sejumlah alasan. Pertama, Effendi tak punya basis massa di Sumut. Ini lantaran dia tidak pernah membangun karir politik di Sumut. "Selama ini dia basisnya di Jakarta, dari dapil Jakarta. Apa pendukungnya mau dikerahkan dari Jakarta ke Sumut untuk memilih dia?" ujar Umar kepada JPNN kemarin saat dimintai tanggapan mengenai peta kekuatan para pasangan cagub-cawagub.
JAKARTA - Langkah PDI Perjuangan mengusung anggota DPR dari dapil Jakarta, Effendi Simbolon, menjadi cagub Sumut, terus menuai sorotan. Sikap partai
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata