Pendukung GT-AP Berharap Tak Deadlock

Pendukung GT-AP Berharap Tak Deadlock
SUASANA HOTEL SUNAN:Panitia terus berbenah ruangan sementara petugas keamanan mulai menempatkan penjagaan di sejumlah tempat, sehari jelang Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berlangsung di Hotel Sunan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/7). Foto : RAKA DENNY/JAWAPOS
SOLO - Hari ini nasib persepakbolaan Indonesia ke depan akan dipertaruhkan. Setelah dua kali menuai kegagalan PSSI kembali menggelar kongres. Karena sifatnya "darurat", lewat jauh dari jadwal seharusnya dan akan ada sanksi dari FIFA jika kembali deadlock, kongres berubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB).

Namun bayang-bayang kongres kembali terhenti tanpa hasil sepertinya tidak akan terjadi. Sebab pendukung bakal calon yang namanya ditolak FIFA George Toisutta-Arifin Panigoro yang di kongres sebelumnya berjuang habis-habisan untuk meloloskan calonnya agar bisa dipilih kali, ini sepertinya sudah bisa legawa.

Para pendukung yang selama ini dikenal dengan sebutan Kelompok 78 (K78) dikabarkan sudah menyiapkan calon alternatif. Itu setelah sampai KLB digelar ternyata FIFA tidak juga mengoreksi keputusannya yang melarang GT-AP. Sebelumnya K78 berharap lobi-lobi yang mereka lakukan membuahkan hasil.

Di antaranya lewat Wakil Presiden FIFA Prince Ali Bin Al Hussein yang bulan lalu datang ke dan menemui K78. Saat di Jakarta Pangeran Yordania itu juga bertemu dengan" Arifin Panigoro juga Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar.

SOLO - Hari ini nasib persepakbolaan Indonesia ke depan akan dipertaruhkan. Setelah dua kali menuai kegagalan PSSI kembali menggelar kongres. Karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News