Pendukung Hidayat-Didik tak Solid

Pendukung Hidayat-Didik tak Solid
Pendukung Hidayat-Didik tak Solid
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membeberkan mengapa pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama bisa memenangkan pemilukada DKI Jakarta putaran kedua, Kamis (20/9). Peneliti LSI, Setia Dharma, menjelaskan, karena mayoritas responden atau 65,2 persen lebih menyukai Jokowi. Sedangkan Foke hanya 60,9 persen disukai responden.

"Kinerja incumbent kurang memuaskan publik (responden). Sebanyak 36,2 persen menyatakan kurang tidak puas kepada kinerja Foke," katanya, kepada wartawan, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (20/9).

Kemudian faktor lain adalah isu SARA yang berhembus menjelang hari pencoblosan. "Masyarakat (responden) tidak begitu suka isu SARA sebanyak 51,6 persen. Yang suka hanya 29,5 persen. Ini artinya masyarakat DKI Jakarta pro keragaman," jelas Setia.

Kemudian, dia menjelaskan, masyarakat DKI Jakarta ingin perubahan. Saat survei kata dia, LSI menanyakan kepada responden soal suka atau tidak tinggal di DKI dengan masalahnya. Hasilnya, 87,7 persen menyatakan tidak suka tinggal di DKI dengan aneka masalahnya dan ingin ada perubahan. Sedangkan 12,3 persen menjawab sudah nyaman tinggal di DKI dan ingin tetap seperti ini.

JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membeberkan mengapa pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama bisa memenangkan pemilukada DKI Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News