Pendukung Hidayat-Didik tak Solid
Kamis, 20 September 2012 – 19:49 WIB
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membeberkan mengapa pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama bisa memenangkan pemilukada DKI Jakarta putaran kedua, Kamis (20/9). Peneliti LSI, Setia Dharma, menjelaskan, karena mayoritas responden atau 65,2 persen lebih menyukai Jokowi. Sedangkan Foke hanya 60,9 persen disukai responden. Kemudian, dia menjelaskan, masyarakat DKI Jakarta ingin perubahan. Saat survei kata dia, LSI menanyakan kepada responden soal suka atau tidak tinggal di DKI dengan masalahnya. Hasilnya, 87,7 persen menyatakan tidak suka tinggal di DKI dengan aneka masalahnya dan ingin ada perubahan. Sedangkan 12,3 persen menjawab sudah nyaman tinggal di DKI dan ingin tetap seperti ini.
"Kinerja incumbent kurang memuaskan publik (responden). Sebanyak 36,2 persen menyatakan kurang tidak puas kepada kinerja Foke," katanya, kepada wartawan, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (20/9).
Baca Juga:
Kemudian faktor lain adalah isu SARA yang berhembus menjelang hari pencoblosan. "Masyarakat (responden) tidak begitu suka isu SARA sebanyak 51,6 persen. Yang suka hanya 29,5 persen. Ini artinya masyarakat DKI Jakarta pro keragaman," jelas Setia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membeberkan mengapa pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama bisa memenangkan pemilukada DKI Jakarta
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen