Pendukung Jokowi-JK Harus Proaktif Laporkan Intimidasi ke Posko

jpnn.com - JAKARTA - Tak hanya di Jakarta, intimidasi yang menimpa pendukung, relawan serta simpatisan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikabarkan terus berlangsung hingga ke pelosok daerah.
Menurut sosiolog Universitas Indonesia, Prof Dr Tamrin Tomagola, hal ini bukan lagi permasalahan biasa.
"Intimidasi tersebut dalam beberapa bentuk bisa berupa tekanan psikis langsung untuk memilih pasangan tertentu, melakukan ancaman-ancaman fisik atau pun dengan membagi-bagikan uang," ujar Tomagola, Kamis (2/7) di Jakarta.
Menurutnya, masyarakat sudah harus cermat dengan mencatat, kemudian melaporkan para pelaku intimidasi tersebut kepada relawan atau posko-posko kemenangan Jokowi-JK terdekat.
"Untuk mengatasi intimidasi tersebut masyarakat tidak bisa berharap banyak dari aparat kepolisian atau pun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ini karena jumlah intimidasinya."
"Sekarang intimidasi sudah banyak terjadi seperti kampanye-kampanye fitnah yang dilakukan melalui tabloid Obor Rakyat. Walau Obor Rakyat itu sudah dilaporkan, lambat sekali kan kemajuan penanganannya," imbuh Tomagola.
Sulit berharap bahwa lembaga-lembaga tersebut akan proaktif menangkap atau melaporkan serta memproses intimidasi yang terjadi sesuai peraturan yang berlaku.
"Dengan demikian tidak ada cara lain kecuali para relawan, simpatisan dan kader partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla harus berusaha sendiri melaporkan kasus-kasus intimidasi tersebut," katanya.
JAKARTA - Tak hanya di Jakarta, intimidasi yang menimpa pendukung, relawan serta simpatisan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikabarkan terus berlangsung
- Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Masyarakat
- Puluhan PMI Jateng Dipulangkan, Banyak yang Sakit & Tak Betah Beban Kerja Tinggi
- Guru Beserdik Degdegan Tidak Dapat TPG Tahun Ini, Dapodik Belum Final
- Temui LPDP Kemenkeu, Mentrans Iftitah Sulaiman Bahas Beasiswa Transmigrasi Patriot
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Berkunjung ke Pabrik Ajinomoto, BPJPH Mendorong Pengembangan Ekosistem Halal Nasional