Pendukung Jokowi: Mau jadi Apa Bangsa Kita Kalau Presiden Harus Tunduk kepada Pemilik Partai?
Menurutnya, seharusnya pemimpin yang berhasil adalah yang bisa mengkader penggantinya karena sangat penting untuk masa depan Indonesia ke depannya.
"Yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan mampu meneruskan semua program dan hal-hal yang baik yang sudah dibuat Pak Jokowi, termasuk tantangan ke depan dalam pergaulan internasional," terangnya.
Sehingga, ujarnya lagi, wajar bila sebagian besar organisasi relawan dan pendukung Jokowi belum mendeklarasikan bakal capres, sebab harus cermat dan yakin, serta masih menunggu pula diskusi, arahan dan komando dari Jokowi.
"Hampir semua kita yakin Pak Jokowi tidak akan sembarang memilih dan pastinya akan benar benar menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat dan akan mendiskusikan dengan partai-partai, termasuk dengan para relawan," tuturnya.
Silfester Matutina juga meluruskan pernyataan yang menyebutkan Presiden Jokowi merupakan petugas partai.
Menurutnya, Jokowi bukanlah petugas partai, melainkan merupakan seorang Presiden yang mandataris rakyat sesuai undang-undang.
"Karena diksi petugas partai itu tidak ada dalam undang-undang ketatanegaraan Indonesia. Kalau disebut petugas partai berarti ada yang menyuruh, dan berarti yang menyuruh adalah atasan atau pemilik partai. Mau jadi apa bangsa kita kalau presiden harus tunduk kepada pemilik partai?" ujarnya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Salah satu pentolan pendukung Jokowi ini menyampaikan pernyataan terkait diksi petugas partai. Arahnya ke mana nih?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada